Penurunan Karakter Indukan

Sedikit referensi dari pengalaman peternak merpati pos tentang sifat indukan dalam mewariskan karakter gennya. Merpati pos menurunkan karakter kepada turunannya sebagai berikut : Super dominan mendekati 100%, Dominan diatas 50%, ada yang sedang antara 50% - 50% bahkan ada yang 0% dan ini dapat di ketahui setelah beberapa kali penetasan. Sehingga sebagian besar merpati mempunyai persentase dalam mewariskan gennya. Bedasarkan pengalaman mereka sangat susah mendapatkan yang Super Dominan dan 0%. Tapi kalau kita menemukan indukan betina yang 0% berbahagialah kita karena tinggal mencari jantan yang mempunyai karakternya seperti yang kita harapkan. Mungkin dikalangan penternak ini yang dinamakan betina cetak karena bisa menyetak karater seperti Pejantannya, Kakek dan buyut Jantannya. Tetapi untuk mendapatkan indukan yang mempunyai karakter tersebut sangatlah susah. Sedangkan untuk mendapatkan indukan yang mempunyai sifat pewarisan yang persentasenya 50%, 70% atau beberapa perlu feeling atau prediksi yang benar-benar pas. Perlu beberapa kali ujicoba sebelum bisa menentukan apakah sudah cocok atau belum gennya kedua indukan. Kita tidak bisa menentukan Induk A atau Induk B lebih baik hanya dengan satu kali penetasan/penjodohan.
Mohon maaf ada yang salah, mohon koreksinya
Salam,

salam buat @abdi &arul bagus skl apa yang dijelaskan diatas semua mendekati kebenaran memang burung pos itu lebih unik dari merpati biasa perbedaannya besar sekali ga bisa disamakan dengan merpati biasa yang kita kenal kenapa karena burung pos itu tadinya adalah hasil breeding dari jenis burung migrasi dengan burung non migrasi achirnya gen yang di bawa mereka terdiri dari karakter kedua jenis burung tadi,tapi disinilah seninya terciptannya racing pigeon /burung lomba mempunyai karakter selain terbang cepat mereka memiliki karakter migrasi yang kuat didunia merpati pos kita mengenal strain jarak pendek/jarak jauh/burung sprint /burung midle kenapa terjadi jadi berbagai jenis ,disebabkan karena perlombaan yang menuntut terciptannya burung 2 demikian . nah disinilah kendala yang sering kali ditemui breeder merpati pos;kalo salah menjodohkan jenis ini maka akan ada penurunan kwalitas dari strain baik kecepatannya maupundaya navigasinya pengetahuan ini sangat penting bagi breeder.sedang kita tadinya mendapatkan burung ini dari luar dan bukan asli burung indonesia. di halaman FORUM strain jelas sekali breeder2 luar mencetak khusus strain ;seperti jarak pendek/panjang/sprint dan middle sebenarnya burung pos yang paling cocok di lombakan di indonesia adalah burung yang layak memenangkan hadiah2 yang di berikan pomsi disini penilaian burung juara terlalu tinggi kategorinya harus cepat ,stabil.dan sanggup terbang diatas 500km kira2 min burung stabil harus bisa melalui pos2 lomba yang terdiri dari 9 pos sampai ujung pulau jawa. jadi hampir harus memiliki karakter gabungan tiga strain tadi ,sebenarnya strain demikian sudah pernah di punyai oleh pakar2 pendahulu kita diawal thn 90 an seorang hobbies pernah melegenda di tanah air dia membabat habis piala2 Presiden cup dan menjadi juara berturut turut selama beberapa tahun dengan burung yang sama.beliau ini menciptakan burung yang sanggup melalui pos2 perlombaan pomsi dengan mulus burung ciptaan beliau sangat stabil berarti beliau sudah bisa menciptakan mesin cetak burung 2baik hasil breedingnya.teori breedingnya hilang sampai saat ini ga ada yg bisa meneruskannya.teori yang mendekati adalah teori saudara abdi m mencari bibit betina dengan gen 0 dimana bisa mencetak juara yang sudah ada yang kedua adalah teori mas arul alternatif paling simple crossing antar juara tapi inipun ga bisa menambah kwalitas juaranya .disinilah achirnya pemain lomba mencoba untuk import dari luar guna menambah karakter dari juara yang ada dengan berharap burungnya bertambah super.nah sekarang tinggal kita gali bertanyalah kepada senior2 m pos yang ada yang memiliki bibit yang juara berturut2 dengan burung yang sama pasti dia memiliki teori yang benar saran saya @arul mintalah kepada pemain pomsi hasil lomba selama beberapa tahun dipajang juara2nya disana kita bisa melihat hasil dari siapa sebenarnya yang paling baik lalu jadikan acuan untuk belajar padanya.....ini sekedar cerita mudah2an jadi tambah super burungnya . yang paling cocock untuk kategory perlombaan POMSI adalah burung MIDDLE. by ook

AruLman wrote:siapakah gerangan pak orang yg pernah bisa dapet teori breeding sakti
emang orangnya ga bisa di tanya langsung dan dibuat artikel

pak ook saya rencana memang akan menampilkan semua juara lomba di forum
tapi heru dan indra yang rencana ke jakarta untuk anter buku tak kunjung tiba

Apalagi kalo sekalian foto2 burungnya yang pernah juara mantab tuh...
bisa ketahuan postur burung jarak Short, Middle and Longdistance.

ook aja wrote:salam buat @abdi &arul bagus skl apa yang dijelaskan diatas semua mendekati kebenaran memang burung pos itu lebih unik dari merpati biasa perbedaannya besar sekali ga bisa disamakan dengan merpati biasa yang kita kenal kenapa karena burung pos itu tadinya adalah hasil breeding dari jenis burung migrasi dengan burung non migrasi achirnya gen yang di bawa mereka terdiri dari karakter kedua jenis burung tadi,tapi disinilah seninya terciptannya racing pigeon /burung lomba mempunyai karakter selain terbang cepat mereka memiliki karakter migrasi yang kuat didunia merpati pos kita mengenal strain jarak pendek/jarak jauh/burung sprint /burung midle kenapa terjadi jadi berbagai jenis ,disebabkan karena perlombaan yang menuntut terciptannya burung 2 demikian . nah disinilah kendala yang sering kali ditemui breeder merpati pos;kalo salah menjodohkan jenis ini maka akan ada penurunan kwalitas dari strain baik kecepatannya maupundaya navigasinya pengetahuan ini sangat penting bagi breeder.sedang kita tadinya mendapatkan burung ini dari luar dan bukan asli burung indonesia. di halaman FORUM strain jelas sekali breeder2 luar mencetak khusus strain ;seperti jarak pendek/panjang/sprint dan middle sebenarnya burung pos yang paling cocok di lombakan di indonesia adalah burung yang layak memenangkan hadiah2 yang di berikan pomsi disini penilaian burung juara terlalu tinggi kategorinya harus cepat ,stabil.dan sanggup terbang diatas 500km kira2 min burung stabil harus bisa melalui pos2 lomba yang terdiri dari 9 pos sampai ujung pulau jawa. jadi hampir harus memiliki karakter gabungan tiga strain tadi ,sebenarnya strain demikian sudah pernah di punyai oleh pakar2 pendahulu kita diawal thn 90 an seorang hobbies pernah melegenda di tanah air dia membabat habis piala2 Presiden cup dan menjadi juara berturut turut selama beberapa tahun dengan burung yang sama.beliau ini menciptakan burung yang sanggup melalui pos2 perlombaan pomsi dengan mulus burung ciptaan beliau sangat stabil berarti beliau sudah bisa menciptakan mesin cetak burung 2baik hasil breedingnya.teori breedingnya hilang sampai saat ini ga ada yg bisa meneruskannya.teori yang mendekati adalah teori saudara abdi m mencari bibit betina dengan gen 0 dimana bisa mencetak juara yang sudah ada yang kedua adalah teori mas arul alternatif paling simple crossing antar juara tapi inipun ga bisa menambah kwalitas juaranya .disinilah achirnya pemain lomba mencoba untuk import dari luar guna menambah karakter dari juara yang ada dengan berharap burungnya bertambah super.nah sekarang tinggal kita gali bertanyalah kepada senior2 m pos yang ada yang memiliki bibit yang juara berturut2 dengan burung yang sama pasti dia memiliki teori yang benar saran saya @arul mintalah kepada pemain pomsi hasil lomba selama beberapa tahun dipajang juara2nya disana kita bisa melihat hasil dari siapa sebenarnya yang paling baik lalu jadikan acuan untuk belajar padanya.....ini sekedar cerita mudah2an jadi tambah super burungnya . yang paling cocock untuk kategory perlombaan POMSI adalah burung MIDDLE. by ook

Terimakasih Mas Ook
Atas sharingnya and Pengalaman breedingnya,
benar-benar nih PosMania Sejati.
Siapa ya, yang tahun 90an merajai Presiden Cup Merpati pos Indonesia??

AruLman wrote:siapakah gerangan pak orang yg pernah bisa dapet teori breeding sakti
emang orangnya ga bisa di tanya langsung dan dibuat artikel

pak ook saya rencana memang akan menampilkan semua juara lomba di forum
tapi heru dan indra yang rencana ke jakarta untuk anter buku tak kunjung tiba

@arul sebaiknya data dari pa indra dia punya komplit berikut foto2 juara serta dokumentasi gambar waktu terbang sama even2 rapat pomsi karena dia lama jadi pengurus elang. data hasil lomba dari tahun ke tahun juga ada

AruLman wrote:kemarin waktu ke bandung terlalu berat bawanya
rencana heru dan indra yg akan antar

Ditunggu boss arul klo dah ada buku2nya sgr di share spy kita smua bs belajar.....

ditunggu kabarnya nih.

AruLman wrote:mempelajari karakter anakan perlu adanya latihan yg kita lihat hasilnya mendekati indukan.
jadi memilih karakter indukan perlu waktu

kalau kita mencari yg super dominan 100% agar mirip sepeti salah satu induknya ( jantan/ betina)
kekurangan disini kita tidak bisa menciptakan yg lebih super dari induknya...
saya lebih condong memilih karakter yg saling melengkapi untuk hasil lebih sempurna dari indukan

betul pa arul untuk mendapat karacter yg makin bagus harus bisa saling melengkapi, masalahnya ada turunan yg justru malah ada gen yg saling merusak jadi ada cacat bawaan dr induk sebelumnya yg timbul pada turunan selanjutnya, kl yg begini repot dah! walau itu gen yg dominan atau resesif tetap harus di perhatikan sifat2 gen yg d turunkan ke turunannya....lg pula ane dah punya indukan2 yg bersifat resesif tuh alias 0 kt pa abdi, cuma ane tetap hati2 pd hasil anakan yg di hasilkan misal cacat pd bulu sayap atau seluruh karacter sudah dapat tp intelegent berkurang dsb..... ane punya 2 ekor yg bersifat resesif atau indukan cetak, .....

abdiM wrote:Sedikit referensi dari pengalaman peternak merpati pos tentang sifat indukan dalam mewariskan karakter gennya. Merpati pos menurunkan karakter kepada turunannya sebagai berikut : Super dominan mendekati 100%, Dominan diatas 50%, ada yang sedang antara 50% - 50% bahkan ada yang 0% dan ini dapat di ketahui setelah beberapa kali penetasan. Sehingga sebagian besar merpati mempunyai persentase dalam mewariskan gennya. Bedasarkan pengalaman mereka sangat susah mendapatkan yang Super Dominan dan 0%. Tapi kalau kita menemukan indukan betina yang 0% berbahagialah kita karena tinggal mencari jantan yang mempunyai karakternya seperti yang kita harapkan. Mungkin dikalangan penternak ini yang dinamakan betina cetak karena bisa menyetak karater seperti Pejantannya, Kakek dan buyut Jantannya. Tetapi untuk mendapatkan indukan yang mempunyai karakter tersebut sangatlah susah. Sedangkan untuk mendapatkan indukan yang mempunyai sifat pewarisan yang persentasenya 50%, 70% atau beberapa perlu feeling atau prediksi yang benar-benar pas. Perlu beberapa kali ujicoba sebelum bisa menentukan apakah sudah cocok atau belum gennya kedua indukan. Kita tidak bisa menentukan Induk A atau Induk B lebih baik hanya dengan satu kali penetasan/penjodohan.
Mohon maaf ada yang salah, mohon koreksinya
Salam,

ane jg pernah punya indukan babuan yg pintar bawa anak, tp setiap piyik yg di loloh merpati tersebut selalu rusak bulu2 sayapnya seperti kurang gizi, padahal sebelumnya bagus pd piyikan pertama, mulai rusak bulu pd piyikan ke 2 sd k 3,apa boleh buat ane jual aja tuh indukan babuan.....padahal dr makanan terjamin jg vitamin2 yg di berikan...

lam kenal nice bird