Ada artikel Tabloid Agrobur yang saya baca bahwa di China dengan penggemar merpati pos mencapai ratusan orang, tentu tidak semua dapat mengurus merpatinya, maka puluhan merpati mereka koskan pada tempat penampungan merpati pos.
Kalau ingin tahu keadaan merpatinya tinggal melihat tempat kos-kosan merpati posnya. Sehingga tak perlu ribet bila tidak ada waktu mengurusnya.
Bagaimana dengan latihan dan lombanya? Tentu seperti kita rawat dirumah sendiri. Merpati tiap pagi dan sore dilepas guna terbang diatas kandang, ketika memasuki tahap lomba, merpati dilatih dari jarak puluhan, ratusan sampai akhir jarak lomba.
Sehingga bila pemiliknya ingin menyaksikan lansung tinggal datang ketempat kandangnya. Disini rasa puas bila merpati posnya kembali sangat dirasakan, juga rasa silaturahmi antar mania terjalin.
Bagaimana kalo ini di Indonesia dilakukan seperti ini? Sehingga Pos-Mania2 yang tersebar di seluruh indonesia bisa titip merpati posnya di kandang kos-kosan ini? Tinggal menghitung pengeluaran, berapa tiap bulannya harus membayar.
Kalau ingin tahu keadaan merpatinya tinggal melihat tempat kos-kosan merpati posnya. Sehingga tak perlu ribet bila tidak ada waktu mengurusnya.
Bagaimana dengan latihan dan lombanya? Tentu seperti kita rawat dirumah sendiri. Merpati tiap pagi dan sore dilepas guna terbang diatas kandang, ketika memasuki tahap lomba, merpati dilatih dari jarak puluhan, ratusan sampai akhir jarak lomba.
Sehingga bila pemiliknya ingin menyaksikan lansung tinggal datang ketempat kandangnya. Disini rasa puas bila merpati posnya kembali sangat dirasakan, juga rasa silaturahmi antar mania terjalin.
Bagaimana kalo ini di Indonesia dilakukan seperti ini? Sehingga Pos-Mania2 yang tersebar di seluruh indonesia bisa titip merpati posnya di kandang kos-kosan ini? Tinggal menghitung pengeluaran, berapa tiap bulannya harus membayar.