wibi Mon Dec 06, 2010 7:46 am
Hans Hanibal wrote: AruLman wrote:pak selain bapak ada yg masih pelihara itu gak
yg breedingnya ga di silang2 menjaga keturunan
Saat saat terakhir saya sempat ketemu beliau di RS Mitra Kelapa Gading kondisinya lemah tapi tetap semangat menanyakan burung yang saya dapatkan darinya . Waktu beliau meninggal burungnya dibagikan keperkumpulan oleh pihak keluarga .
Burung ada yang ke Bandung, Jakarta dan daerah lainnya , saya tidak terlalu jelas siapa aja yang mendapatkannya, hal ini bisa ditanyakan ke anggota LLB seperti Bapak Budi Basuki
Ini dia inspirasi saya waktu memulai memelihara merpati pos...SMA saya di muhammadiyah 13 tomang, pd tahun 2004. setiap pagi saya selalu lihat terbangnya burung penggemar pos yg satu ini melalui lantai atas sekolah......dahulu saya blum mempunyai keberanian untuk datang ke rumahnya...
burung posnya mempunyai rute terbang mengelilingi gedung mall taman anggrek....mumbul tinggi sekali....puluhan hingga ratusan ekor...terbang bisa setengah jam lebih....mantap sekali melihatnya....karena bel sekolah sudah berbunyi ya tidak saya teruskan sampai mendarat....
ingin sekali rasanya mulai memelihara merpati jenis ini....tetapi baru kesampaian membeli merpati pos ketika hari terakhir tes UAN, saya memulai beli merpati pos di pasar jatinegara bersama ayah saya pada tahun 2006.....
andai dulu berani ke rumahnya...mungkin dapat burung 'ciptaannya' dr beliau.....
setelah tanya2 dgn teman yg tinggal di tomang...ternyata sudah tidak ada yg memelihara merpati pos lagi di tomang.......
dan juga pernah bertanya dengan salah satu penghobies ternyata namanya pak sadikun....tp beliau sudah meninggal.....
smoga burung2 'ciptaan' pak sadikun dapat berguna dan bermanfaat untuk perkembangan merpati pos indonesia dan bagi para merpati pos lovers di indonesia....
bagi yg punya hasil 'ciptaan' pak sadikun...boleh dong...untuk mengembangkan....hehe.....